0

MAKALAH BOTANI UMUM (TANAMAN MANGGA)



BAB I
PENDAHULUAN

Dasar-dasar ilmu botani modern baru diletakkan pada abad ke XVII dan XVIII, yaitu dengan dapat dijelaskannya hal-hal yang ganjil dan yang belum jelas sebelumnya dengan cara melakukan percobaan dan penelitian-penelitian sehingga terungkaplah hukum-hukum dasar mengenai dunia tumbuh-tumbuhan. Cabang ilmu botani, misalnya anatomi yaitu ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan bagian dari dalam tumbuhan, baru berkembang dengan sudah ditemukannya mikroskop elektron yang sangat tinggi pembesarannya yang dapat membuat bagian hidup terlihat secara kontras maka terbukalah lapangan yang masih sangat luas bagi para ahli anatomi terlebih-lebih para sitologis.
Tubuh tumbuhan terdiri atas batang yang berperan dalam menyangga posisi daun, melakukan fotosintesis (terutama pada tumbuhan herba yang batangnya tidak berkayu), mentransfer zat-zat mentah dan produk-produk fotosintesis primer dan sekunder yang telah selesai dibuat, dan menyimpan zat-zat makanan.
Sebagai bagian tubuh tumbuhan,batang mempunyai tugasuntuk mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah yaitu daun, bunga, dan buah. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhandi dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan, jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah, menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan.
Berkas pengangkutan pada batang dikotil tertata dalam bentuk garios besarnya sebagai lingkaran yang putus-putus. Setiap berkas vaskular terdiri atas tiga bagian yaitu xylem, floem, dan kambium. Xylem dan floem dipisahkan oleh kambium yang tersusun dari sel-sel yang meristematik.




BAB II
PEMBAHASAN

Kingdom plantae terdiri dari beberapa divisi, salah satunya adalah divisi spermatophyta (tumbuhan berbiji). Spermatophyta memiliki cirri-ciri antara lain makroskopis dengan ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya bervariasi, cara hidupnya fotoautotrof, habitatnya kebanyakan di darat, namun ada juga yang mengapung di air (teratai), mempunyai jaringan xylem dan floem, reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi). Spermatophyte terbagi menjadi dua yaitu gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
A.    Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)
Gymnospermae memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.       Tidak mempunyai bunga sejati;
b.      Tidak ada mahkota bunganya;
c.       Bakal biji terdapat diluar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah;
d.      Merupakan tumbuhan heterotrop, yaitu menghasilkan jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina sedangkan mikrospora menghasilkan gamet jantan;
e.       Struktur reproduksi terbentuk didalam strobilus;
f.       Pembuahannya tunggal.
B.     Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)
Angiospermae memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.       Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah;
b.      Memiliki bunga sejati;
c.       Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak liana dan herba;
d.      Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.
Angiospermae terbagi menjadi dua yaitu monocotyledone (berkeping satu) dan dicotyledone (berkeping dua).

a.      Monocotyledone
Monokotil memiliki biji yang berkeping satu, berakar serabut, batangnya tidak berkambium dan besarnya hampir sama dari pangkal sampai ujung, umumnya tidak bercabang dan tulang daunnya sejajar. Contohnya Oryza sativa (padi).
b.      Dicotyledone
Dikotil memiliki biji yang berkeping dua, berakar tunggang, batangnya berkambium dan bercabang-cabang, memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Contohnya Mangifera indica (mangga).
Tanaman Mangga
 Mangga merupakan salah satu jenis buah yang keberadaannya melimpah di indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kemudian harganya lebih murah ketimbang buah lainnya seperti apel, anggur atau strawberry. Meski murah, tapi bukan berarti rasanya kalah dari buah lain. Secara umum, sensasi rasa buah mangga adalah perpaduan rasa manis dan juga asam. Semakin matang maka rasa manisnya akan mengalahkan rasa asamnya. Manfaat mangga bersumber dari kandungan senyawa yang ada di dalam daging buahnya. Selain memahami kandungan dan manfaat buah mangga, penting juga untuk memahami klasifikasi buah mangga.
1)      Klasifikasi Tanaman Mangga
Dalam kajian ilmu pengetahuan khususnya ilmu biologi, penyusun tata nama makhluk hidup akan memudahkan mereka yang hendak mengkaji sifat dan karakteristik makhluk hidup tersebut. Demikian halnya dengan buah mangga. Pengkelompokannya tak lain bertujuan untuk memahami karakternya secara tepat dan benar. Adapun klasifikasi buah mangga dalam tata binominal adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (makhluk hidup berupa tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan yang berpembuluh)
Super divisi : Spermatophyta (tumbuhan yang menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan yang bisa berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua atau dikenal dengan istilah dikotil)
Sub kelas :Rosidae
Ordo :Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L
Dari sistem klasifikasi di atas kita juga bisa menyimpulkan bahwa mangga bisa diperbanyak melalui biji. Meski dalam sistem budidaya ia lebih banyak dikembangkan dengan cara cangkokan.

2)      Bagian-bagian Tanaman Mangga
Bagian-bagian tanaman mangga secara morfologi dan anatominya adalah sebagai berikut:
a)      Akar
1.      Morfologi Akar
Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang pohon mangga sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m, pemanjangan akar tunggang akan berhenti bila mencapai permukaan air tanah. akar cabang makin kebawah makin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.

2.      Anatomi Akar
Mangga termasuk kedalam tumbuhan dikotil, akar tumbuhan dikotil pada umumnya tersusun atas bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat(stele).
1.      Epidermis 
tersusun atas selapis sel, berdinding tipis, berkutikula, dan tersusun dari rapat. Sebagian besar sel epidermis membentuk rambut akar dengan jalan mengadakan perpanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Rambut ini bermanfaat untuk memperluas permukaan sehingga penyerapan menjadi lebih efektif.
2.      Korteks
Korteks akar menempati sebagian besar akar. Terdiri beberapa lapis, di dalam korteks terdapat ruang antar sel yang memanjang sepanjang akar.
3.      Endodermis
Satu atau beberapa lapis sel korteks di bawah epidermis memiliki dinding sel yang dilapisi suberin, sejenis karbohidrat yang menyebabkan bagian ini tampak berbeda dengan korteks yang lain. Lapisan sel korteks yang paling dalam tersusun rapat tanpa ruang antar sel dan terdiri atas sel-sel berbentuk kotak, disebut lapisan endodermis. Sel-sel endodermis mengalami penebalan suberin pada dinding-dinding radial dan vertikalnya sehingga membentuk semacam pita. Pita ini disebut pita caspary, sesuai dengan nama penemunya, Caspary.
4.      Stele
Silinder pusat, tersusun atas lingkaran tepi dan jaringan pembuluh. Lingkaran tepi terdapat di sebelah dalam dan berdampingan dengan endodermis, tersusun atas sel-sel parenkim. Pada bagian ini tumbuhlah akar lateral.
b)     Batang
1.      Morfologi batang
Batang merupakan bagian tengah dari suatu tumbuh-tumbuhan yang tumbuhlurus keatas. Bagian ini mengandung zat-zat kayu, sehingga tanaman mangga tumbuh tegak, keras, dan kuat. Bentuk batang mangga tegak, bercabang agak kuat, daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang. Kulitnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna kulit yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.

2.      Anatomi batang
a.       Epidermis
Jaringan epidermis pada batang memiliki ciri yang sama seperti jaringan epidermis pada akar. Misalnya, sel yang tipis dan tersusun rapat serta berkutikula pada akar dan batang. Selain itu, batang memiliki kemampuan tumbuh, baik secara sekunder maupun primer.
b.      Korteks
Korteks pada batang meliputi dua macam jaringan, yakni jaringan korteks luar dan korteks dalam. Sel kolenkim dan sel parenkim adalah penyusun korteks luar. Korteks dalam hanya disusun dari sel-sel parenkim saja.
c.       Endodermis
Lapisan sel korteks yang paling dalam tersusun rapat tanpa ruang antar sel dan terdiri atas sel-sel berbentuk kotak, disebut lapisan endodermis. Sel-sel endodermis mengalami penebalan suberin pada dinding-dinding radial dan vertikalnya sehingga membentuk semacam pita. Pita ini disebut pita caspary, sesuai dengan nama penemunya, Caspary.
d.      Stele
Pada tumbuhan dikotil, stele terletak di sebelah dalam korteks atau sebelah dalam endodermis dan  terdapat berkas pengangkut. Pada berkas pengangkutan ini terdapat xilem dan floem.
c)      Daun
1.      Morfologi daun
Daun terdiri dari dua bagian, yaitu tangkai daun dan badan daun. Badan daun bertulang dan berurat-urat, antara tulang dan urat tertutup daging daun. Daging daun terdiri dari kumpulan sel-sel yang tak terhingga banyaknya. Daun letaknya bergantian, tidak berdaun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran.
Tepi daun biasanya halus, tetapi kadang-kadang, sedikit bergelombang/ melipat atau menggulung. Panjang helaian daun 8-40 cm dan lebarnya 2-12,5 cm, tergantung varietas dan kesuburannya. jumlah tulang daun yang kedua (cabang) 18-30 pasang. Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan yang dikemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas berubah menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah bewarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 th atau lebih.

2.      Anatomi daun
a.       Epidermis
Terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
b.      Jaringan palisade atau jaringan tiang
adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis
c.       Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga.
Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
d.      Berkas pembuluh angkut
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
e.       Stomata
berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian stoma aka mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
d)     Bunga
1.      Morfologi bunga
Bunga mangga dalah bunga majemuk. dalam keadaan normal bunga majemuk tumbuh dari tunas ujung, sedang tunas yang asalnya bukan dari tunas ujung tidak menghasilkan bunga, tetapi ranting daun biasa. rangkaian bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang tidak berbulu. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.
Setiap rangkaian bunga ada bunga jantan dan bunga hermaprodit (bunga byang berkelamin dua yakni jantan dan betina). Besarnya bunga lebih kurang 6-8 mm. Bunga jantan lebih banyak dari bunga hermaprodit. dan jumlah bunga hermaprodit inilah yang menentukan terbentuknya buah, dan yang mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%. Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang dan baunya harum. Prosentase bunga hermaprodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya\, yaitu dari 1,25%-77,9%.

2.      Anatomi bunga
a.       Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga.
b.      Dasar bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat melekatnya mahkota bunga
c.        Kelopak bunga (sepal) merupakan bagian yang menyelimuti bunga saat bunga masig menguncup. Kelopak bunga akan membuka saat bunga mulai mekar.
d.       Mahkota bunga (Corolla) merupakan bagian paling indah pada bunga. Terdiri dari daun perhiasan bunga yang berwarna-warni dan berkelompok. Keindahan sebuah bunga terletak pada bentuk dan warna daun mahkotanya.
e.        Benang sari (stamen) adalah bagian fertil pada bunga yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari. Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada bunga.
f.        Putik bunga (Pistill) adalah bagian fertil pada bunga dimana bakal buah dan bakal biji berada. Putik berbentuk seperti botol yang lehernya lurus dan panjang. Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, Bagian putik yang paling panjang disebut tangkai putik. Sedang bagian bawah putik yang mengelembung disebut carpel yaitu pendukung makrospora dimana bakal buah dan bakal biji berada.  Bakal biji mempunyai dua inti, yaitu sel telur (Ovum) dan calon lembaga.
e)      Buah
1.      Morfologi buah
Buah mangga termasuk kelompok buah batu yang berdaging. Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm.Bentuk buah ada yang bulat, bulat telur atau memanjang dan ada juga yang bentuknya pipih. Warnanya bermacam-macam, ada yang hijau, kuning, merah atau campuran. Pada bagian ujung buah,ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Diatas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan kebagian perut. Bagian belakang disebut punggung. Kulitnya tebal dan ada kelenjer, dagingnya tebal dan ada yang kuning tergantung jenisnya. Daging buah ada yang besar dan ada juga yang tidak besar, ada yang berair dan ada yang tidak berair, ada yang manis dan ada yang kurang manis.

2.      Anatomi buah
a.       Eksocarp merupakan lapisan terluar yang tipis, licin mengkilap dan kuat sehinga tidak mudah ditembus air.
b.      Mesocarp merupakan lapisan tengah yang tebal.
c.       Endocarp merupakan lapisan paling dalam yang  kuat dan keras sebagai pelindung embrio.
f)       biji 
1.      Morfologi
Biji letaknya didalam kulit niji yang keras, besarnya bervariasi. Biji terdiri dari dua keping, biji ada yang monoembryonal dan ada yang poliembryonal.

2.      Anatomi
a.       Embrio
Merupakan bagian biji yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Embrio yang berkembang sempurna akan memiliki bagian-bagian seperti epykotil (calon pucuk), hypokotil (calon akar) dan plumula (calon daun).
b.      Jaringan penyimpan makanan
Pada tanaman dikotil, jaringan penyimpan cadangan makanan di sebut kotiledon.
c.       Pelindung biji
Terdiri dari beberapa bagian yaitu kulit biji, endosperm dan kadang-kadang bagian dari buah.

3)      Jenis-jenis Tanaman Mangga
Selain dalam ilmu biologi, dalam keseharian kita terdapat pula klasifikasi buah mangga. Pengelompokannya biasanya didasarkan pada bentuk biah dan juga warnanya. Pengklasifikasian ini dimaksudkan agar kita bisa membedakan jenis mangga yang satudengan yang lain. Adapun klasifikasi buah mangga antara lain :
1)      Buah mangga Gedong Gincu. Mangga yang satu ini dikenal karena warna kulit buahya yang cerah serupa warnawarna gincu wanita.
2)      Buah mangga Arumanis. Sama seperti namanya, buah ini memang harum dan juga manis.
3)      Buah mangga Manalagi. Buah mangga yang satu ini memiliki rasa yang lezat makannya dinamai manalagi, yang berarti sekali mencoba akan minta lagi.
4)      Buah mangga Madu. Buah yang satuini manisnya kabarnya serupamanis madu.
5)      Buah mangga Kemang. Buah ini dikenal dengan kulit buahnya yang kuning kecoklatan.
6)      Buah mangga Lalijiwa. Mangga yang satu ini kabarnya memiliki rasa yang nikmat sampai “lali jiwa” saat menyantapnya.
7)      Buah mangga Endog. Mangga ini memilikiukuran buah yang mini serupa telur.
8)      Buah mangga Golek. Mangga yang satu ini memiliki daging yang kurang berserat danrasa yang nikmat.

4)      Manfaat Tanaman Mangga
Manfaat tanaman mangga sangat banyak, baik dari buah maupun daunya, manfaat dari buah mangga antara lain sebagai berikut:
a.       Menjauhkan kanker. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah dimana para peneliti mendapatkan fakta menarik seputar kandungan anti-oksidan dalam sebuah mangga. Anti-oksidan ini sangat berperan dan efektif melindungi tubuh manusia dari berbagai resiko kanker seperti pada payudara, usus besar, kakner darah, prostat dan masih banyak lagi lainnya. Senyawa yang ada di dalam buah mangga yang sangat ampuh mereduksi ancaman kanker adalah asam galat, astragalin, filsetin, quercetin dan juga methylgallat.
b.      Mencerahkan kulit. Manfaat buah mangga yang satu ini tentu menggiurkan para wanita. Dengan mengkonsumsi buah mangga, pori-pori Anda akan bersih dan jerawat akan jauh. Sebagai efeknya, kulit Anda akan jauh lebih cerah dan sehat. Manfaat ini bisa diperoleh dengan mengkonsumsi mangga atau dengan menggunakannya sebagai bahan kecantikan seperti masker misalnya.
c.       Mereduksi angka kolesterol. Manfaat ini bersumber pada kandungan vitamin c di dalam mangga yang memang tinggi. Vitamin c ini mampu mendetoks darah dari unsur-unsur yang tak penting seperti kolesterol jahat.
d.      Mangga mampu memperbaiki sistem pencernan. manfaat yang satu ini terkait erat dengan kandungan fiber atau serat alami dalam mangga.
e.       Melenyapkan panas dalam. Mangga bisa berfungsi sebagai pendingin tubuh. Panas dalam biasanya muncul saat ginjal terbebani dengan cuaca yang panas. Dengan mengkonsumsi mangga, Anda bisa menetralkan racun dan suhu di dalam ginjal Anda.
Selain buahnya, daun mangga juga bermanfaat untuk menyembuhkan beberapa penyakit antara lain sebagai berikut:
a.       Sebagai obat asam urat
Caranya: Masukkan daun mangga muda dalam gelas tambahkan air panas sampai satu gelas. tunggu sampai berubah warna menjadi kecoklat-coklatan, kemudian tambahkan sedikit gula putih. kemudian minum seduhan daun mangga muda itu pagi dan malam hari.
b.      Sebagai obat diabetes
Caranya: Rendam beberapa lembar daun mangga semalaman dalam segelas air. Setelah itu paginya minum airnya sampai habis.
c.       Sebagai obat varises
Caranya: Minum 1 cangkir setiap hari dengan 2 sdk makan teh daun mangga bisa memperkuat pembuluh darah rapuh dan menyembuhkan varises pada kaki anda.
Selain daun dan buahnya yang bermanfaat, Pohon mangga mempunyai daun yang rimbun sebagai peneduh membuat sejuk di sekitar rumah dan lingkungan menghasilkan oksigen untuk pernafasan manusia. Kumpulan akar pohon mangga yang kuat mencengkram tanah memberikan perlindungan terhadap tanah dari bahaya erosi dan tanah longsor.













BAB III
PENUTUP


            Dalam klasifikasi biologi ada beberapa jenis tumbuhan salah satu diantaranya adalah Spermatophyta atau tumbuhan berbiji. Spermatophyta dibagi menjadi dua yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji terbuka, sedangkan Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji tertutup. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledone yaitu tumbuhan dengan biji berkeping satu dan Dicotyledone yaitu tumbuhan dengan biji berkeping dua contohnya Mangifera indica (mangga). mangga merupakan tumbuhan yang paling banyak tersebar di Indonesia. Adapun morfologi dari tanaman mangga adalah terdiri dari batang, daun, akar, buah, bakal buah, biji, bunga, kelopak bunga dan mahkota, benang sari, dan kepala putik.

Posting Komentar

 
Top